Minggu, 25 September 2011

AWAL YANG MELELAHKAN

Awal tahun pelajaran baru menjadi suatu awal yang melelahkan di mana segala sesuatu harus dipersiapkan dengan matang untuk menjadi yang lebih baik dari yang dahulu, segala persiapan harus disiapkan demi kepentingan  bersama dan demi kelancaran regenerasi di masa depan. Untuk menjadi yang terbaik dibutuhkan pengorbanan yang tak sedikit, banyak yang mesti dikorbankan untuk mensukseskan  program. tak hanya material yang mesti kita korbankan namun tenaga serta waktu harus kita relakan untuk di manfaatkan demi kelancaran segala sesuatu yang telah direncanakan.
Tenaga yang telah terkuras habis ternyata membuahkan hasil yang memuaskan meski pun pada akhirnya ada sesuatu yang membuat kami kecewa yaitu tanggung jawab dari salah banyak orang yang tak bertanggung jawab atas kewajibannya sebagai petugas atau pemantau. aku merasa telah gagal untuk menjadi seorang senior yang seharusnya merubah sikap junior. aku berharap bisa mejadikan mereka yang lebih baik lagi.

Rabu, 21 September 2011

ORANG YANG MAENJADI INSPIRASI DALAM HIDUPKU



Salah satuorang yang menjadi inspirasi dalam hidupku adalah seseorang yang telah melahirkan aku ke dunia ini, Beliau adalah orang yang sangat berjasa bagiku karena beliaulah saat ini aku berada di sini, belajar dan menikmati indahnya ciptaan Allah SWT. Beliau juga telah mengajarkan aku hal-hal yang baik kepada saya dan saudara-saudaraku serta memotifasi saya untuk belajar menghargai arti dan kehidupan yang diberika oleh Allah SWT.
Dengan cinta dan kasih sayang yang tulus, ibu membesarkan aku tampa mengharapkan suatu imbalan apapun dariku, Beliau hanya ingin saya tumbuh besar dan belajar menjadi orang yang berguna bagi orang lain serta menjadi anak yang shaleh taat kepada agama, menjalani apa yang diperintahkan Allah SWT. kepada seluruh umat-Nya di bumi ini. Jika aku melakukan suatu tindakan yang tidak benar dan itu merugikan orang lain maka Beliau akan menasehati ku dengan caranya sendiri 
Beliau tak pernah mengungkit jasanya di masa yang lalu walaupun aku menolak bila diminta membantunya, kesabarannya yang tiada tara itulah yang membuatku kagum dan tak ingin kehilangan beliau. tapi sayang takdir berkata lain dan Allah SWT. memiliki rencana lain terhadap kami, beliau dipanggil dengan cepat untuk menghadap-Nya. Aku tak bisa melawan kehendak Allah SWT. dan hanya bisa menerima kehendak-Nya serta berdo'a agar beliau diberikan tempat yang terindah disisi-Nya.

PASIR

UYEE

Selasa, 13 September 2011

SEPENGGAL CERITA CINTA CHAPTER II


Beberapa hari kemudian, sepulang sekolah aku lewat gang yang sama karena itu adalah jalan yang terdekat sepengetahuanku, aku melihat mereka kembali jauh di depanku tapi mereka sengaja memperlambat langkah kaki mereka karena melihat aku berjaln sendirian lagi dan Iit yang seharusnya belok kanan sengaja berjalan lurus, setelah aku dekat berada di belakang mereka,
dia berkata pada Iit “aku duluan ya” sembari belok ke kanan masuk ke salah satu halaman rumah seseorang,
“oke”jawab Iit, pada saat aku mendahului Iit,
 Iit memanggil “eh tunggu sebentar”
Aku pun serentak menghentikan langkah kakiku sejenak karena aku langsung sadar kalau yang dia maksut bukan aku yang di suruh berhenti.
Kemudian Iit berkata “eh dia mau berhenti” sambil tertawa layaknya seseorang yang berhasil membuat orang sebel, aku pun mempercepat langkah kakiku karena merasa malu sekaligus sebel pada mereka hingga kemudian Iit berteriak “ripen tunggu sebentar,.... pen.... ripen....”. aku terus  berjalan tidak menghiraukan panggilan tersebut karena namaku bukan ripen dan kebetulan pada saat itu ada seorang laki-laki mengendarai sepeda lewat tapi dia juga tak menghiraukan panggilan itu juga mungkin dia pikir namaku adalah ripen.
Aku mencoba melupakan semua kejadian yang terjadi tadi karena kejadian tersebut tak bisa ku lupakan hingga membuatku bertanya tanya dalam hati “mengapa mereka melakukan hal itu?”. Hingga pada akhirnya aku sadar kalau aku sudah pernah membuat mereka kesal dengan sikapku yang cuek dan mereka sengaja membalasku, aku pun tak merasa marah lagi pada mereka atas kejadian tersebut karena aku yang menyebabkan mereka melakukan hal itu.
Beberapa hari kemudian aku baru mengetahui nama gadis itu dari kakakku dan namanya adalah “ Elmi ”, mulai hari itu aku selalu menjadi bahan olokan kakak, adik dan juga teman-temanku, tapi mulai saat itu juga masalah muncul satu persatu, mulai dari ibuku yang tak setuju mendengar berita bahwa aku sedang jatuh cinta pada Elmi, ibuku memiliki masalah dengan ibunya tapi entah masalah apakah itu aku tak peduli.
            Hari berganti hari aku tak pernah bertemu dengannya lagi dan itu membuatku merasakn sesuatu yang mungkin disebut rindu hingga aku cerita pada salah satu teman sekelasku yang kebetulan mengenalnya dan mengatakan dia masih punya hubungan keluarga dengan dia, aku mencoba untuk mencarinya dengan menunggunya pulang dari sekolah di depan pintu pagar sekolahnya namun setelah sampai ke sana aku tak berani untuk menunggu di depan pintu pagar sekolahnya hingga aku memutuskan untuk menunggunya di pinggir jalan namun aku tak begitu percaya diri dan berkata di dalam hati “dia tidak mencintaiku jadi buang semua harapanmu” jadi aku memutuskan untuk pulang saja sebelum bertemu dengannya.
            Hari berganti hari aku tak pernah melihatnya lagi hingga aku mendengar kalau dia sekarang lagi dekat dengan seorang laki-laki yang aku kenal, berita menambah keyakinanku bahwa tak mungkin gadis secantik dia menyukaiku, tapi kakakku tetap saja mengolok-olok aku dan bilang “dia suka ma kamu”,
“dengan alasan apa kakak bilang seperti itu?” jawabku
“dia selalu dekat ma aku di rumah bak Rahma” jawab kakak
Aku bertanya lagi “mang dia ikut bantu-bantu di sana juga?”
“iya, dia kan masi punya hubungan keluarga ma suaminya bak Rahma” jawab kakak
“ trus dia bilang apa aja” aku bertanya lagi
“dia sih gak bilang apa-apa, tapi kalo dia ku bilang calon adik ipar, dia tersenyum aja” jawab kakak sambil tersenyum mengejek aku yang sudah kegirangan  mendengarnya. Meskipun aku tahu kalau dia menyukaiku tapi aku tak pernah berani menyatakan perasaanku padanya, jadi dia tidak pernah mengetahui perasaanku sama dia.
            Pada suatu hari dimana Jemaah Haji sudah tiba di Tanah Air dan aku pun buru-buru pulang untuk menyambut saudara yang keebtulan adalah salah satu pasangan yang berangkat menunaikan Ibadah Haji, bertemu dengan dia lagi di depan gang dan dia menyapaku lagi “hai prik! Katanya kamu suka ma aku ya?” , bodohnya aku adalah menyangkal pertanyaan tersebut dengan menggelengkan kepala dan meninggalkan dia begitu saja. Sampai dirumah aku menyesal telah menyia-nyiakan kesempatan cinta dari seorang gadis yang aku suka.
            Selang waktu yang tak begitu lama aku bertemu dengan dia lagi namun aku hanya bisa memandangnya menikmati keindahan yang ia miliki tanpa bisa mengucapkan satu kata pun. Semenjak hari itu hari-hariku dipenuhi dengan penyesalan karna telah membuang kesempatan yang mungkin tak akan pernah aku dapatkan lagi seumur hidupku, aku berandai-andai bisa memutar mundur waktu dan merubah jawabanku kepadanya tapi itu adalah suatu hal yang tak akan pernah terjadi.
            Waktu tak terasa sudah dua tahun berlalu dan saat aku sudah lulus sekolah lanjutan tingkat pertama aku melanjutkan untuk sekolah di sekolah menengah kejuruan di luar kota. Di sana aku belajar dan mencoba untuk melupakannya, tapi aku tak pernah bisa menghapus bayangannya dari ingatanku, setiap gadis yang ku lihat adalah dia yang ku lihat.
            Kesempatanku bertemu dengan dia hanya di hari sabtu dan minggu saja karena setiap hari sabtu aku pulang ke rumah menghabiskan akhir pekan di rumah. Saat pulang aku selalu lewat depan rumahnya berharap bisa melihat wajah manis dan senyumnya yang selalu membuatku tak berhenti memikirkannya. Namun harapan itu tak pernah menjadi kenyataan, aku tak pernah beruntung menjumpainya berada di depan rumah, namun aku tak pernah menyerah untuk dapat melihatnya walaupun itu   hanya sekejap mata. Setiap minggu sore aku duduk di depan rumah berharap dia terlihat lewat dan aku bisa melihat wajahnya yang begitu menawan serta senyumnya yang begitu manis. Saat aku sedang duduk di depan rumah dia lewat tapi aku tak pernah memanggil atau pun menyapanya, aku hanya bisa menatap matanya yang indah dan memberikan senyuman, dia pun membalasnya dengan senyuman manisnya tampa sepatah kata pun yang keluar dari mulut kami. Setiap kami bertemu tak pernah ada satu katapun yang ada karena setiap pertemuan kami adalah sebuah kebetulan saja. Sekian lamanya aku mendambanya namun tak pernah aku berani untuk bertanya apakah dia masih memendam perasaan itu padaku atau sudah mengubur dalam perasaan yang dia punya karena aku tak pernah berani untuk menyatakan cinta padanya.

IKAN YANG GAK JADI BERUNTUNG

keberuntungan ikan-ikan di kolam depan sekretariat SWAPENKA yaitu adanya saudara-saudara yang berminat untuk membersihkan kolam yang sudah lama tak pernah dibersihkan, mungkin mereka merasa senang karena bisa merasakan bersihnya air segar tapi keadaan berbalik menjadi kemalangan para ikan tersebut, air yang seharusnya mengisi kolam tempat mereka hidup mala digunakan untuk menyirami halaman yang kering karena musim kemarau jadi ikan-ikan tersebut harus sabar menunggu tukang kebun menyiram halaman, saat akan selesai membasahi halaman yang kering eh mala airnya mati karena air di tandon habis dan mau tidak mau mereka harus menunggu dengan sabar di dalam timba tempat mereka mengungsi atau diungsikan hehehe
tidak semua ikan bisa sabar dan taan lama tinggal di pengungsian, ada salah satu ikan yang tidak sabar ingin merasakan air bersih yang tersedia di dalam kolam dan melompat ke luar dari pengungsian tapi lagi-lagi dia apes karena dia melompat ke tempat yang salah atau ke tempat kering (keluar kolam) taoi masi ada untungnya dia adalah ikan yang tergolong bisa hidup di dua alam meskipun hanya sebentar atau beberapa jam saja bertahan di darat.

CICAK YANG BERUNTUNG

ada cerita menarik dari predator dan mangsanya yang di buat cerita oleh sipemelihara, awal ceritanya dimulai dari keisengan sipemelihara untuk memberikan makan pada peliharaannya (ular kayu) dengan memberikan cicak yang dia tangkap di dinding, dia menangkap 1 ekor cicak pada semulanya dan langsung ditaruh ke dalam kandang ular, serentak ular yang kelaparan langsung menerkam mangsa yang diberikan sipemelihara, sipemelihara senang melihat ularnya memakan cicak yang diberikannya dan sipemelihara menangkap cicak lagi di dinding, kali ini dia berhasil menangkap 4 ekor cicak untuk makan siular peliharaannya. saat cicak-cicak tersebut dimasukkan ke dalam kurungan ular itupun langsung menyergap satu persatu cicak yang diberikan namun ketika ular tersebut selesai memakan 3 ekor cicak ular tersebut sudah merasa kenyang dan tidak sanggup memakan cicak yang terakhir jadi cicak yang masih beruntung diam di pojok kurungan ular.

sipemelihara melihat cicak yang diam di pojok sambil bilang "paling di dalam hati cicak itu berkata "wah beruntung ularnya sudah kenyang jadi aku masih hidup" hehehehe"
tapi mungkin dia juga bilang " ayo cepat makan aku aja biar aku tidak merasa ketakutan kayak gini" heheheh sambil ketawa
kemudian pojok kurungan tempat cicak tersebut diam di ketok-ketok agar cicaknya jatuh dan dimakan oleh sang ular tapi ternyata ularnya tidak sanggup lagi makan dan cuek walaupun cicak tersebut berada di atas tubuhnya. jadi sipemelihara berkata lagi seolah-olah dia adalah cicak tersebut "we aku gaya yo bisa tidur-tiduran di atas badan ular hehehehe"