SEPENGGAL CERITA CINTA
Pada suatu hari aku berjalan pulang dari sekolah melewati sebuah gang kecil yang sepi dan juga panas, di sana ada dua gadis cantik bekerudung yang berjalan searah denganku tapi mereka tidak begitu jauh di depanku jadi aku hanya bisa melihatnya dari belakang, tak lama kemudian salah satu dari mereka menoleh ke belakang dan menghentikan langkah kakinya untuk menyapaku meskipun kami belum pernah bertemu sebelumnya, dia berkata “ hai boleh kenalan gak?” tapi aku diam saja dan mempercepat langkah kakiku karena aku adalah tipe pria yang pemalu pada orang yang belum pernah aku kenal apalagi ini adalah dua bidadari cantik yang entah kenapa mereka tiba-tiba menyapaku, aku hanya mengenal salah satu dari mereka meskipun hanya nama panggilannya saja yaitu Iit dia adalah anak dari pengusaha sayuran yang terkenal di kampungku, tapi yang satunya lagi aku tidak mengenalnya karena aku masih baru di desa ini dan jarang keluar rumah selain sekolah dan bermain ke kampung halamanku yang terdahulu, mungkin mereka merasa kesal karena aku cuek.
Sesampainya di rumah aku ingat kejadian tadi dan merasa bersalah serta menyesal karena telah bersikap dingin kepada mereka, tak lama kemudian gadis cantik itu bersama temannya pergi ke sebuah toko serba ada membeli gula untuk bumbu rujak, kebetulan toko itu adalah milik ibuku .
“beli-beli” dia memanggil penjaga toko. Aku pun dengan reflek keluar untuk melayani pembeli karena ibuku sedang keluar dan aku diminta untuk menjaga tokonya, aku kaget saat melihat gadis yang tadi bertemu di gang itu ternyata adalah pembeli tersebut, tapi kali ini aku bersikap biasa saja karena dia adalah pelanggan yang harus aku layani dengan baik, aku pun bertanya “ beli apa?”
Temannya menjawab “beli gula ¼ Kg”
“prik” dia memanggil namaku yang entah dia tahu dari siapa, mungkin dia tahu dari temannya yang datang bersamanya ke toko karena temannya adalah tetangga belakang rumah yang sudah menjadi pelanggan tetap toko ini. Tapi aku hanya diam dan tersenyum saja mendengar dia memanggil namaku. Temannya tak tega melihat aku yang kelihatan gugup kemudian berkata “dia tu orangnya pemalu jangan di godain” sembari mengatakan hal tersebut transaksi jual beli sudah usai dan mereka pergi dengan mengatakan “terima kasih”, “terima kasih kembali” ku jawab.
Mulai kejadian tersebut aku merasakan hal aneh terjadi padaku, aku sering bicara sendiri seperti orang gila. Aku sering bertanya pada diri sendiri “apakah ini adalah cinta? apakah aku jatuh cinta? Tapi aku tak tahu siapa dia” pertanyaan seperti itu sering muncul di dalam pikiranku.
selamat datang sodara blogger baru...
BalasHapusyg tau apakah itu cinta y hanya kamu seorang..
ya tapi aku sendiri gak tahu kaya apa tu cinta hahahaha
BalasHapus