Selasa, 22 November 2011

PENGALAMAN PERTAMA SALAH JALAN DI HUTAN RIMBA (Complete)

Pada hari jum’at, 11 november 2011. Pukul 15.30 WIB. kami ( Nurul Anwar Majid, Nala Pramudya Wardana, Akhmad Syauqi, Andre Zefri Resdianto, Nurhasanudin dan Lukman Hakim) berangkat ke Taman Nasional Meru Betiri dari Sekretariat SWAPENKA demi tugas survey untuk tempat DIKLATSAR XXIX SWAPENKA. Pukul 17.30 WIB. kami sampai di rumah Pak Mu’i salah satu penduduk Desa Curah Nangka dekat Taman Nasional Meru Betiri yang kami kenal, kami mampir dengan tujuan untuk menitipkan sepeda motor kami serta meminta informasi tentang jalur atau jalan setapak menuju pantai Bandi Alit melewati puncak Ajis (puncak yang kami nami sendiri karena kami tidak tahu nama sebenarnya)  karena tiga dari tim survey sudah lam tidak melewati jalur tersebut, setelah memperoleh banyak informasi dari Pak mu’i kami pamitan untuk beristirahat di masjid dekat rumah pak mu’i.
Sabtu pagi, 12 November 2011 pukul 05.30 WIB kami beranjak dari tidur kami dan membersihkan tempat  kami beristirahat kemudian kembali ke rumah Pak Mu’i karena barang-barang kami dititipkan di sana, ketika kami sudah siap untuk memulai survey tiba-tiba anak-anak Pak Mu’i menyuguhkan kami sarapan dan terpaksa kami sarapan terlebih dahulu karena sudah disiapkan dan tinggal makan. Selesai sarapan kamipun pamitan untuk melanjutkan survey lokasi DIKLATSAR XXIX SWAPENKA  menyusuri jalan setapk dengan penuh semangat, sesampai di bendungan sungai kami berhenti untuk melihat posisi kami pada peta yang sudah kami siapkan dan bawa dari Sekretariat sembari beristirahat sejenak menikmati roti yang dibawa oleh mas Nala Pramudya Wardana. Setelah mengetahui posisi kami di peta, kami kemas kembali barang-barang yang dikeluarkan untuk orientering (pemetaan) tiba-tiba sapi warga yang di ikat di dekat kami melakukan pemetaan terlepas dari tali yang mengikatnya jadi kami pun lari untuk menghindari kemunkinan buruk yang kan terjadi sembari memberi tahu warga bahwa sapinya lepas.

Rabu, 12 Oktober 2011

Mewujudkan Keinginan

Gelapnya malam
Ku telusuri hutan
menyenangkan


Gelapnya malam
bercahayakan bulan
sunyi sekali


Pagipun tiba
mandi air terjun
segarnya

by Andre Zefri Resdianto

Rabu, 05 Oktober 2011

PERALIHAN FUNGSI

Begitu lama aku tidak latihan reppling, aku tergerak untuk latihan tapi sesampai di tempat latihan yaitu di jembatan jl. Mastrib aku dikagetkan oleh suatu pemandangan yang sangat tak pantas untuk dilihat dan tak sepatutnya orang-orang melakukan kekejaman seperti itu untuk sungai. ternyata tak hanya hutan yang orang-orang ubah alih fungsikan, sungaipun kini berubah fungsinya menjadi tempat sampah-sampah orang yang malas dengan membayar atau malas untuk membuangnya ke tempat yang sepantasnya mereka berada. aku tak tahu apa yang ada di dalam pikiran orang-orang ini mengapa mereka begitu tega mengotori sungai yang seharusnya bersih dan menjadi habitat yang menyenangkan bagi ikan-ikan kecil yang biasanya menghiasi indahnya pemandangan aliran air sungai yang jernih dan menyegarkan bila kita berenang bersama mereka.
Bagaimanakah caranya untukmembuat mereka sadar untuk tidak membuang bahan-bahan bekas yang tak bisa mereka pakai itu? Tolonglah mereka yang tak berdaya menerima sampah-sampah itu ! agar kita bisa hidup sehat sampai akhir bumi tempat kita hidup dan kita harus mulai belajarlah untuk mencintai  alam yang semakin hari semakin sakit karena ulah kita.
sadarkah kalian bahwa kita sudah meracuni dunia ini dengan kelakuan kita sehari-hari dengan menggunakan kendaraan bermotor yang menyebabkan polusi udara. kemalasan kita untuk mengeluarkan sedikit tenaga untuk bepergian ternyata merugikan alam ini karena dengan kemalasan tersebut kita secara tidak langsung sudah meracuni alam ini dengan gas CO2  yang juga meracuni tubuh kita sendiri, maka jangan heran jika rumah sakit yang ada di semua kota tak pernah sepi.
Jika kita semua tak segera sadar dengan tingkah laku kita maka bumi kita tak akan lama lagi tertimgun oleh plastik bekas yang kita gunakan. aku sendiri tak bisa berbuat apa-apa jika tampa kalian yang sadar akan keadaan alam saat ini. aku hanya bisa berharap ada sekelompok orang yang tergerak untuk mengingatkan mereka yang selama ini sudah melakukan hal yang bodoh dengan menjadikan sungai sebagai tempat sampah mereka.

Minggu, 25 September 2011

AWAL YANG MELELAHKAN

Awal tahun pelajaran baru menjadi suatu awal yang melelahkan di mana segala sesuatu harus dipersiapkan dengan matang untuk menjadi yang lebih baik dari yang dahulu, segala persiapan harus disiapkan demi kepentingan  bersama dan demi kelancaran regenerasi di masa depan. Untuk menjadi yang terbaik dibutuhkan pengorbanan yang tak sedikit, banyak yang mesti dikorbankan untuk mensukseskan  program. tak hanya material yang mesti kita korbankan namun tenaga serta waktu harus kita relakan untuk di manfaatkan demi kelancaran segala sesuatu yang telah direncanakan.
Tenaga yang telah terkuras habis ternyata membuahkan hasil yang memuaskan meski pun pada akhirnya ada sesuatu yang membuat kami kecewa yaitu tanggung jawab dari salah banyak orang yang tak bertanggung jawab atas kewajibannya sebagai petugas atau pemantau. aku merasa telah gagal untuk menjadi seorang senior yang seharusnya merubah sikap junior. aku berharap bisa mejadikan mereka yang lebih baik lagi.

Rabu, 21 September 2011

ORANG YANG MAENJADI INSPIRASI DALAM HIDUPKU



Salah satuorang yang menjadi inspirasi dalam hidupku adalah seseorang yang telah melahirkan aku ke dunia ini, Beliau adalah orang yang sangat berjasa bagiku karena beliaulah saat ini aku berada di sini, belajar dan menikmati indahnya ciptaan Allah SWT. Beliau juga telah mengajarkan aku hal-hal yang baik kepada saya dan saudara-saudaraku serta memotifasi saya untuk belajar menghargai arti dan kehidupan yang diberika oleh Allah SWT.
Dengan cinta dan kasih sayang yang tulus, ibu membesarkan aku tampa mengharapkan suatu imbalan apapun dariku, Beliau hanya ingin saya tumbuh besar dan belajar menjadi orang yang berguna bagi orang lain serta menjadi anak yang shaleh taat kepada agama, menjalani apa yang diperintahkan Allah SWT. kepada seluruh umat-Nya di bumi ini. Jika aku melakukan suatu tindakan yang tidak benar dan itu merugikan orang lain maka Beliau akan menasehati ku dengan caranya sendiri 
Beliau tak pernah mengungkit jasanya di masa yang lalu walaupun aku menolak bila diminta membantunya, kesabarannya yang tiada tara itulah yang membuatku kagum dan tak ingin kehilangan beliau. tapi sayang takdir berkata lain dan Allah SWT. memiliki rencana lain terhadap kami, beliau dipanggil dengan cepat untuk menghadap-Nya. Aku tak bisa melawan kehendak Allah SWT. dan hanya bisa menerima kehendak-Nya serta berdo'a agar beliau diberikan tempat yang terindah disisi-Nya.

PASIR

UYEE

Selasa, 13 September 2011

SEPENGGAL CERITA CINTA CHAPTER II


Beberapa hari kemudian, sepulang sekolah aku lewat gang yang sama karena itu adalah jalan yang terdekat sepengetahuanku, aku melihat mereka kembali jauh di depanku tapi mereka sengaja memperlambat langkah kaki mereka karena melihat aku berjaln sendirian lagi dan Iit yang seharusnya belok kanan sengaja berjalan lurus, setelah aku dekat berada di belakang mereka,
dia berkata pada Iit “aku duluan ya” sembari belok ke kanan masuk ke salah satu halaman rumah seseorang,
“oke”jawab Iit, pada saat aku mendahului Iit,
 Iit memanggil “eh tunggu sebentar”
Aku pun serentak menghentikan langkah kakiku sejenak karena aku langsung sadar kalau yang dia maksut bukan aku yang di suruh berhenti.
Kemudian Iit berkata “eh dia mau berhenti” sambil tertawa layaknya seseorang yang berhasil membuat orang sebel, aku pun mempercepat langkah kakiku karena merasa malu sekaligus sebel pada mereka hingga kemudian Iit berteriak “ripen tunggu sebentar,.... pen.... ripen....”. aku terus  berjalan tidak menghiraukan panggilan tersebut karena namaku bukan ripen dan kebetulan pada saat itu ada seorang laki-laki mengendarai sepeda lewat tapi dia juga tak menghiraukan panggilan itu juga mungkin dia pikir namaku adalah ripen.
Aku mencoba melupakan semua kejadian yang terjadi tadi karena kejadian tersebut tak bisa ku lupakan hingga membuatku bertanya tanya dalam hati “mengapa mereka melakukan hal itu?”. Hingga pada akhirnya aku sadar kalau aku sudah pernah membuat mereka kesal dengan sikapku yang cuek dan mereka sengaja membalasku, aku pun tak merasa marah lagi pada mereka atas kejadian tersebut karena aku yang menyebabkan mereka melakukan hal itu.
Beberapa hari kemudian aku baru mengetahui nama gadis itu dari kakakku dan namanya adalah “ Elmi ”, mulai hari itu aku selalu menjadi bahan olokan kakak, adik dan juga teman-temanku, tapi mulai saat itu juga masalah muncul satu persatu, mulai dari ibuku yang tak setuju mendengar berita bahwa aku sedang jatuh cinta pada Elmi, ibuku memiliki masalah dengan ibunya tapi entah masalah apakah itu aku tak peduli.
            Hari berganti hari aku tak pernah bertemu dengannya lagi dan itu membuatku merasakn sesuatu yang mungkin disebut rindu hingga aku cerita pada salah satu teman sekelasku yang kebetulan mengenalnya dan mengatakan dia masih punya hubungan keluarga dengan dia, aku mencoba untuk mencarinya dengan menunggunya pulang dari sekolah di depan pintu pagar sekolahnya namun setelah sampai ke sana aku tak berani untuk menunggu di depan pintu pagar sekolahnya hingga aku memutuskan untuk menunggunya di pinggir jalan namun aku tak begitu percaya diri dan berkata di dalam hati “dia tidak mencintaiku jadi buang semua harapanmu” jadi aku memutuskan untuk pulang saja sebelum bertemu dengannya.
            Hari berganti hari aku tak pernah melihatnya lagi hingga aku mendengar kalau dia sekarang lagi dekat dengan seorang laki-laki yang aku kenal, berita menambah keyakinanku bahwa tak mungkin gadis secantik dia menyukaiku, tapi kakakku tetap saja mengolok-olok aku dan bilang “dia suka ma kamu”,
“dengan alasan apa kakak bilang seperti itu?” jawabku
“dia selalu dekat ma aku di rumah bak Rahma” jawab kakak
Aku bertanya lagi “mang dia ikut bantu-bantu di sana juga?”
“iya, dia kan masi punya hubungan keluarga ma suaminya bak Rahma” jawab kakak
“ trus dia bilang apa aja” aku bertanya lagi
“dia sih gak bilang apa-apa, tapi kalo dia ku bilang calon adik ipar, dia tersenyum aja” jawab kakak sambil tersenyum mengejek aku yang sudah kegirangan  mendengarnya. Meskipun aku tahu kalau dia menyukaiku tapi aku tak pernah berani menyatakan perasaanku padanya, jadi dia tidak pernah mengetahui perasaanku sama dia.
            Pada suatu hari dimana Jemaah Haji sudah tiba di Tanah Air dan aku pun buru-buru pulang untuk menyambut saudara yang keebtulan adalah salah satu pasangan yang berangkat menunaikan Ibadah Haji, bertemu dengan dia lagi di depan gang dan dia menyapaku lagi “hai prik! Katanya kamu suka ma aku ya?” , bodohnya aku adalah menyangkal pertanyaan tersebut dengan menggelengkan kepala dan meninggalkan dia begitu saja. Sampai dirumah aku menyesal telah menyia-nyiakan kesempatan cinta dari seorang gadis yang aku suka.
            Selang waktu yang tak begitu lama aku bertemu dengan dia lagi namun aku hanya bisa memandangnya menikmati keindahan yang ia miliki tanpa bisa mengucapkan satu kata pun. Semenjak hari itu hari-hariku dipenuhi dengan penyesalan karna telah membuang kesempatan yang mungkin tak akan pernah aku dapatkan lagi seumur hidupku, aku berandai-andai bisa memutar mundur waktu dan merubah jawabanku kepadanya tapi itu adalah suatu hal yang tak akan pernah terjadi.
            Waktu tak terasa sudah dua tahun berlalu dan saat aku sudah lulus sekolah lanjutan tingkat pertama aku melanjutkan untuk sekolah di sekolah menengah kejuruan di luar kota. Di sana aku belajar dan mencoba untuk melupakannya, tapi aku tak pernah bisa menghapus bayangannya dari ingatanku, setiap gadis yang ku lihat adalah dia yang ku lihat.
            Kesempatanku bertemu dengan dia hanya di hari sabtu dan minggu saja karena setiap hari sabtu aku pulang ke rumah menghabiskan akhir pekan di rumah. Saat pulang aku selalu lewat depan rumahnya berharap bisa melihat wajah manis dan senyumnya yang selalu membuatku tak berhenti memikirkannya. Namun harapan itu tak pernah menjadi kenyataan, aku tak pernah beruntung menjumpainya berada di depan rumah, namun aku tak pernah menyerah untuk dapat melihatnya walaupun itu   hanya sekejap mata. Setiap minggu sore aku duduk di depan rumah berharap dia terlihat lewat dan aku bisa melihat wajahnya yang begitu menawan serta senyumnya yang begitu manis. Saat aku sedang duduk di depan rumah dia lewat tapi aku tak pernah memanggil atau pun menyapanya, aku hanya bisa menatap matanya yang indah dan memberikan senyuman, dia pun membalasnya dengan senyuman manisnya tampa sepatah kata pun yang keluar dari mulut kami. Setiap kami bertemu tak pernah ada satu katapun yang ada karena setiap pertemuan kami adalah sebuah kebetulan saja. Sekian lamanya aku mendambanya namun tak pernah aku berani untuk bertanya apakah dia masih memendam perasaan itu padaku atau sudah mengubur dalam perasaan yang dia punya karena aku tak pernah berani untuk menyatakan cinta padanya.

IKAN YANG GAK JADI BERUNTUNG

keberuntungan ikan-ikan di kolam depan sekretariat SWAPENKA yaitu adanya saudara-saudara yang berminat untuk membersihkan kolam yang sudah lama tak pernah dibersihkan, mungkin mereka merasa senang karena bisa merasakan bersihnya air segar tapi keadaan berbalik menjadi kemalangan para ikan tersebut, air yang seharusnya mengisi kolam tempat mereka hidup mala digunakan untuk menyirami halaman yang kering karena musim kemarau jadi ikan-ikan tersebut harus sabar menunggu tukang kebun menyiram halaman, saat akan selesai membasahi halaman yang kering eh mala airnya mati karena air di tandon habis dan mau tidak mau mereka harus menunggu dengan sabar di dalam timba tempat mereka mengungsi atau diungsikan hehehe
tidak semua ikan bisa sabar dan taan lama tinggal di pengungsian, ada salah satu ikan yang tidak sabar ingin merasakan air bersih yang tersedia di dalam kolam dan melompat ke luar dari pengungsian tapi lagi-lagi dia apes karena dia melompat ke tempat yang salah atau ke tempat kering (keluar kolam) taoi masi ada untungnya dia adalah ikan yang tergolong bisa hidup di dua alam meskipun hanya sebentar atau beberapa jam saja bertahan di darat.

CICAK YANG BERUNTUNG

ada cerita menarik dari predator dan mangsanya yang di buat cerita oleh sipemelihara, awal ceritanya dimulai dari keisengan sipemelihara untuk memberikan makan pada peliharaannya (ular kayu) dengan memberikan cicak yang dia tangkap di dinding, dia menangkap 1 ekor cicak pada semulanya dan langsung ditaruh ke dalam kandang ular, serentak ular yang kelaparan langsung menerkam mangsa yang diberikan sipemelihara, sipemelihara senang melihat ularnya memakan cicak yang diberikannya dan sipemelihara menangkap cicak lagi di dinding, kali ini dia berhasil menangkap 4 ekor cicak untuk makan siular peliharaannya. saat cicak-cicak tersebut dimasukkan ke dalam kurungan ular itupun langsung menyergap satu persatu cicak yang diberikan namun ketika ular tersebut selesai memakan 3 ekor cicak ular tersebut sudah merasa kenyang dan tidak sanggup memakan cicak yang terakhir jadi cicak yang masih beruntung diam di pojok kurungan ular.

sipemelihara melihat cicak yang diam di pojok sambil bilang "paling di dalam hati cicak itu berkata "wah beruntung ularnya sudah kenyang jadi aku masih hidup" hehehehe"
tapi mungkin dia juga bilang " ayo cepat makan aku aja biar aku tidak merasa ketakutan kayak gini" heheheh sambil ketawa
kemudian pojok kurungan tempat cicak tersebut diam di ketok-ketok agar cicaknya jatuh dan dimakan oleh sang ular tapi ternyata ularnya tidak sanggup lagi makan dan cuek walaupun cicak tersebut berada di atas tubuhnya. jadi sipemelihara berkata lagi seolah-olah dia adalah cicak tersebut "we aku gaya yo bisa tidur-tiduran di atas badan ular hehehehe"

Kamis, 11 Agustus 2011

Anak Kaki Seribu Telat Datang Ke Sekolah



            Jauh di pedalaman hutan belantara dimana tak seorangpun pernah ke tempat itu, hidup berbagai jenis binatang yang saling berdampingan dan rukun. Mereka hidup bergotong royong serta berkomunikasi antar tetangga dan bahkan disana ada sebuah sekolah untuk anak-anak mereka yang masih butuh belajar dan bermain agar mereka kelak bisa bertahan hidup melawan kejamnya dunia yang semakin hari semakin rusak karena mereka tahu keadaan dunia yang semakin kacau dan hutan semakin sempit yang disebabkan pembangunan perumahan oleh manusia serakah dan tak bertanggung jawab serta tak peduli pada kehidupan para binatang yang hidup di dalamnya.
            Matahari pagi menyinari hutan memberikan semangat kepada anak-anak binatang yang akan menuntut ilmu di sekolah. Di sekolah tempat mereka belajar banyak kejadian lucu dan seru menambah keinginan anak-anak untuk pergi ke sekolah. Para guru yang mengajar di sekolah itu sangat senang dan betah mengajar di sana karena banyak tingkah laku lucu yang dilakukan oleh anak didik mereka.
            Hari itu adalah hari senin jam sudah menunjukkan pukul 07:00 WH. (Waktu Hutan) itu adalah saatnya pelajaran sekolah dimulai, semua murit sudah berada di dalam kelas kecuali si anak kaki seribu yang masih berada dalam perjalan menuju ke sekolah dan sesampainya di sekolah dia sudah terlambat.
“Permisi, maaf saya telat bu” kata si kaki seribu
“Bisa jelaskan kenapa kamu telat?” kata ibu guru
“Maaf bu, tadi saya bangun kesiangan” jawab kaki seribu
“Memangnya kamu bangun jam berapa tadi pagi?” tanya ibu guru masih penasaran kenapa bisa telat masuk sekolah.
 “Tadi saya bangun jam 06:30 WH. Bu” jawab  kaki seribu
“Seharusnya kamu tidak telat datang ke sekolah kalau bangunnya jam 06:30 WH. ?” kata ibu guru menyalahkan kaki seribu karena telat datang ke  sekolah.
“iya bu...” jawab kaki seribu dengan pelan sambil merundukkan kepalanya.
“Terus kenapa kamu masih terlambat” tanya ibu guru kembali meminta penjelasan
Kaki seribu berkata “Sebenarnya mandi + sarapan pagi 15 menit cukup danperjalanan ke sekolah 15 menit sudah lebih dari cukup tapi....”
“Tapi kenapa?” ibu guru memotong penjelasan kaki seribu karena dia masih berbelit-belit
“Mungkin dia masih bermain di jalan bu...” sahut anak kelinci meledek kaki seribu
“Tidak boleh menuduh begitu sama temanmu, biarkan dia yang menjelaskan sendiri kenapa dia sampai telat masuk sekolahnya!” kata ibu guru sembari memberikan pelajaran kepada si kelinci dan semua muritnya agar tidak sembarangan menuduh temannya. “ baik sekarang jelaskan kenapa kamu datang telat supaya ibu tidak salah menghukum kamu.” Tanya ibu guru kembali ke kaki seribu.
“Iya bu, biasanya saya bangun jam 06:00 WH. untuk persiapan ke sekolah yaitu mandi dan sarapan pagi 15 menit, perjalanan ke sekolah 15 menit dan 30 menitnya memasang sepatu bu..” kaki seribu menjelaskan yang disambut tawa teman-temannya.
“Diam semuanya tidak boleh menertawakan temannya, ya sudah kamu boleh duduk” kata ibu guru dengan bijaksana memaklumi kaki seribu.
“terima kasih bu, permisi” kata kaki seribu berjalan menuju tempat duduknya.
“Baik kita mulai pelajaran hari ini” kata ibu guru memulai pelajaran
Kaki seribu adalah murit yang paling rajin dan memiliki semangat belajar tinggi karena itu dia tidak pernah telat datang ke sekolah sebelumnya meskipun dia membutuhkan waktu 30 menit untuk memasang 500 pasang sepatu karena sesuai dengan namanya yaitu kaki seribu jadi dia memiliki kaki seribu.
            Begitulah cerita seru nan lucu yang datang dari pedalaman hutan belantara. Masih banyak cerita menarik lainnya yang tak kalah seru dan lucu dari anak-anak binatang untuk dibaca. Untuk itu jangan pernah bosan untuk membaca karena dengan membaca kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan.

Jumat, 05 Agustus 2011


SEPENGGAL CERITA CINTA



Pada suatu hari aku berjalan pulang dari sekolah melewati sebuah gang kecil yang sepi dan juga panas, di sana ada dua gadis cantik bekerudung yang berjalan searah denganku tapi mereka tidak begitu jauh di depanku jadi aku hanya bisa melihatnya dari belakang, tak lama kemudian salah satu dari mereka menoleh ke belakang dan menghentikan langkah kakinya untuk menyapaku meskipun kami belum pernah bertemu sebelumnya, dia berkata “ hai boleh kenalan gak?” tapi aku diam  saja dan mempercepat langkah kakiku karena aku adalah tipe pria yang pemalu pada orang yang belum pernah aku kenal apalagi ini adalah dua bidadari cantik yang entah kenapa mereka tiba-tiba menyapaku, aku hanya mengenal salah satu dari mereka meskipun hanya nama panggilannya saja yaitu Iit dia adalah anak dari pengusaha sayuran yang terkenal di kampungku, tapi yang satunya lagi aku tidak mengenalnya karena aku masih baru di desa ini dan jarang keluar rumah selain sekolah dan bermain ke kampung halamanku yang terdahulu, mungkin mereka merasa kesal karena aku cuek.
Sesampainya di rumah aku ingat kejadian tadi dan merasa bersalah serta menyesal karena telah bersikap dingin kepada mereka, tak lama kemudian gadis cantik itu bersama temannya pergi ke sebuah toko serba ada membeli gula untuk bumbu rujak, kebetulan toko itu adalah milik ibuku  .
“beli-beli” dia memanggil penjaga toko. Aku pun dengan reflek keluar untuk melayani pembeli karena ibuku sedang keluar dan aku diminta untuk menjaga tokonya, aku kaget saat melihat gadis yang tadi bertemu di gang itu ternyata adalah pembeli tersebut, tapi kali ini aku bersikap biasa saja karena dia adalah pelanggan yang harus aku layani dengan baik, aku pun bertanya “ beli apa?”
Temannya menjawab “beli gula ¼ Kg”
“prik” dia memanggil namaku yang entah dia tahu dari siapa, mungkin dia tahu dari temannya yang datang bersamanya ke toko karena temannya adalah tetangga belakang rumah yang sudah menjadi pelanggan tetap toko ini. Tapi aku hanya diam dan tersenyum saja mendengar dia memanggil namaku. Temannya tak tega melihat aku yang kelihatan gugup kemudian berkata “dia tu orangnya pemalu jangan di godain” sembari mengatakan hal tersebut transaksi jual beli sudah usai dan mereka pergi dengan mengatakan “terima kasih”, “terima kasih kembali” ku jawab.
Mulai kejadian tersebut aku merasakan hal aneh terjadi padaku, aku sering bicara sendiri seperti orang gila. Aku sering bertanya pada diri sendiri “apakah ini adalah cinta? apakah aku jatuh cinta? Tapi aku tak tahu siapa dia” pertanyaan seperti itu sering muncul di dalam pikiranku.