Sabtu, 05 April 2014

PERJALANAN KU DAN TEMAN2KU



Perjalanan yang tidak dengan rencana matang bagaikan ikan yang mengikuti arus atau melawan arus air, saat air itu berjalan ke tempat yang nyaman maka ikan itu pun akan mengikutinya namun ketika ada tempat yang lebih baik lagi maka ikan itu pun akan melawan arus demi mendapatkan tempat yang lebih menyenangkan. Perjalanan yang aku lakukan bersama teman-temanku kemaren (kamis,3/4/14) adalah perjalanan tanpa rencana karena datangnya rencana sangat dadakan dan tanpa persiapan apapun, kalo kata orang jawa kami hanya bondo nekat.
Pada hari kamis yang cerah pada waktu jam kuliah berlangsung kami bertiga ngobrol indah di dalam kelas sembari memperhatikan teman yang lagi presentasi di depan. Di tengah-tengah perbincangan muncul ajakan untuk jalan-jalan mengisi kekosongan karena ujian tengah semester sudah selesai semuanya. Tanpa pikir panjang kami langsung mengiyakan ajakan tersebut tapi tak tahu kemana dan sama siapa saja namun aku yang memiliki keinginan dan tujuan yang sudah pasti bisa membuat teman-teman terpukau langsung mengajukan tempat wisata dan mereka pun setuju.
Jampit adalah salah satu desa di kecamatan Sempol yang dimana terdapat panorama alam yang sangat indah menurutku. Di sana kita dapat menjumpai sekumpulan bukit yang mirip dengan bukit tempat tinggal Teletubies meskipun tidak sama persis Dan di sana pula ada kawah urung begitu orang menyebutnya, mungkin karena bentuknya yang menyerupai kawah. Selain itu kita juga akan dimanjakan oleh kebun Strauberi serta Fila peninggalan Belanda yang masih terawatt dengan baik.
Pada pukul 13.30 WIB kami berngkat dari secretariat SWAPENKA namun tidak langsung berangkat ke tempat tujuan, karena rencananya dadakan maka kami masih belum siap berangkat. Kami pergi ke kostan masing masing untuk mengambil pakaian ganti dan kamera. Sekitar pukul 14.15 WIB kami berangkat ke Bondowoso mampir ke rumahku untuk mengambil ponco buat persiapan menghadapi hujan. Sampai di rumah saya pikir tidak sah kalau tidak makan dahulu, akhirnya saya ke dapur buka lemari es dan mengambil 3 butir telur untuk di goreng karena dirumah haya ada mbah saja jadi masak sendiri. Pukul 16.00 WIB barulah kami berangkat ke sempol.
Matahari mulai meredupkan sinarnya untuk berbagi cahayanya ke bagian barat bumi dan kami masih dalam perjalanan menuju Sempol. Sampai di portal perkebunan kamipun berhenti untuk laporan ke petugas karena tamu wajib lapor. Di sana kami beramah tamah dengan petugas sembari menghangatkan tubuh di perapian yang dibikin oleh salah satu petugas di samping pos penjaga. Di situ pula kami berdiskusi untuk bermalam di mana karena sebelumnya masih belum didiskusikan, dan pada akhirnya kami memutuskan bermalam di Sempol rumah pamanku karena di sana listrik dari PLN sudah masuk. Sebenarnya ada dua pilihan antara di sempol atau di Krepekan rumah Budeku.
Waktu sudah hampir memasuki ba’da Magrib dan kami sudah sampai di rumah pamanku. Di sana kami disambut dengan senang hati dan langsung dibikinin minuman hangat. Dua dari temenku dari perjalanan sudah merencanakan merasakan diginnya air pegunungan yang sangat segar dan mereka pun langsung mandi. Di dapur bude udah menyiapkan makan malam ala kadarnya. Kebetulan ibu mertua angkat bude ada hajatan dan kami diberi makan malam berupa soto. Setelah makan dan Shalat Magrib kami diskusi lagi untuk tujuan esok harinya, disitu kami merubah arah tujuan kami yang semula tujuan kami adalah Blue Fire  yang ada di Kawah Ijen lanjut ke Kawah Urung berubah ke Kawah Urung lanjut ke Pemandian Air Panas dan  Air Terjun Blawan karena memperhitungkan waktu yang sudah kami rencanakan yaitu hanya dua hari satu malam di sana.
Keributan orang desa yang lewat depan rumah hendak berangkat bekerja di kebun kopi menandakan bahwa kami pun harus beranjak untuk mempersiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan kami selanjutnya. Setelah menyeduh minuman hangat dan sarapan nasi goring yang disediakan oleh Budeku kami pun berangkat ke tempat tujuan. Sampai di padang savanna aku bingung karena aku masih belum pernah ke Kawah Urng sebelumnya dan kami pun bertanya kepada warga sekitar. Alhasil kami pun harus kembali ke pertigaan jalan sebelumnya karena kami salah jalan namun di sana pemandangannya sangat indah untuk dinikmati. Sampai di sebuah gubuk kami melihat ke sebelah kiri jalan dan kami melihat indahnya Kawah Urung. Tidak menyia-nyiakan waktu kamipun langsung menyagrak kendaraan kami di tepi jalan untuk menikmati indahnya pemandangan yang diciptakan Yang Maha Kuasa.
Pada awalnya matahari enggan menyinari bumi yang kami pijak, kabutpun datang menghampiri kami yang sedang asyik berfoto ria dengan Kawah Urung sebagai background-nya. Seketika itu pun kabut dengan lebatnya membawa angina serta butiran hujan menghempas kami namun kami beruntung ada sebuah gubuk yang melindungi kami dari serangan hujan. Rupanya alam mengajak kami untuk bergurau dengan mendatangkan hujan yang sebentar turun dan sebentar berhenti namun selanjutnya alampun mengijinkan kami untuk menikmati indahnya, hujan pun berhenti dan matahari menyinari indahnya pemandangan yang ada di hadapan kami. Puas menikmati pemandangan yang disediakan kami melanjutkan perjalanan ke kebun Strauberi yang ada di depan fila namun kami kurang beruntung karena strauberinya sudah dipanen kemaren hari. Rencananya kami ingin melihat-lihat fila namun kami harus membayar untuk sekedar masuk jadi kami tidak masuk karena kami tidak membawa uang lebih untuk itu.
Perjalanan kami lanjutkan menuju ke Pemandian Air Panas dan Air Terjun Blawan tapi kami mampir dulu ke rumah budeku yang ada di Krepekan untuk sekedar mampir. Sampai di sana kami pun disuguhi makan dan ternyata waktu menunjukkan sudah waktunya melaksanakan Shalat Jum’at, saya dan satu teman saya yang kebetulan cowoknya hanya dua memutuskan untuk shalat dulu. Pulang dari Masjid kami pun melanjutkan perjalanan ke Pemandian Air Panas dan Air Terjun. Sebelum ke tujuan akhir kami mampir ke kebun strauberi yang ada di Kalisat namun kami pun masih belum beruntung. Pukul 14.00 WIB kami tiba di tempat Pemandian Air Panas dan kamipun berendam sepuasnya seakan tempat itu adalah milik kami berempat karena para pengunjung yang sebelumnya sudah beranjak pindah ke Air Terjun. Puas berendam kami lanjutkan perjalanan ke Air terjun yang jaraknya hanya 5 menit perjalanan tanpa berpose di depan kamera dalam perjalanan. Sampai di air terjun kami berpose di depan kamera dengan air terjun sebagai background-nya.
Matahari sudah mulai meredup dan itu tandanya kami harus segera pulang. Sebelum meninggalkan Sempol kami mampir untuk pamitan ke bude dan ternyata bude sudah menyiapkan makan buat kami. Kamipun terpaksa makan walaupun sebenarnya kami sungkan (sungguh-sungguh mengarapkan).selesai makan kami lanjutkan perjalanan pulang dengan rasa lelah serta enggan untuk meninggalkan tempat seindah itu namun apa boleh buat kami masih punya jadwal kesibukan masing-masing. Berakhirlah perjalanan yang menyenangkan bersama teman-teman. Semoga dilain waktu aku bisa mengulanginya lagi.

Jumat, 28 Juni 2013

aku, kamu dan mereka

aku hanyalah seorang mahasiswa yang tergabung dalam organisasi pencinta alam, hanya bisa menyerukan suara melalui berbagai cara untuk membela kamu walaupun suara itu tidak sampai ke kamu. maafkan aku yang tak bisa bertindak secara langsung melihat dirimu tersakiti oleh mereka yang hanya memendingkan diri sendiri tanpa memikirkan kamu dan segelintir orang yang berada di sekitarmu, mereka hanya tahu bagaimana mendapatkan uang serta menghidupi diri serta keluarganya tanpa berfikir kalau perbuatan mereka itu bisa merugikan dieri sendiri dan banyak orang akan merasakan kerugiannya nanti pada akhirnya jika mereka tidak segera sadar. 
kamu tidak bisa menyalahkan siapa-siapa atas kekayaan yang kamu punya hingga mereka mengetahui kekayaan yang kamu miliki adalah sesuatu yang sangat diinginkan oleh mereka. kekayaan yang kamu miliki tak bisa kamu pertahankan sendiri tanpa ada bantuan dari orang-orang yang memiliki kamu serta peduli terhadap akibat yang bisa ditimbulkan jika kamu sudah rapuh nantinya. jika orang-orang yang peduli kepada kamu sudah tidak sanggup mempertahankan kelestarian kamu maka kamu akan menjadi suatu bencana karena kerapuhan kamu atau sebagai protes terhadap mereka yang mengambil harta kekayaan yang kamu miliki aku hanya bisa mengira-ngira karena aku dan kamu tidak bisa saling berkomunikasi.
mereka adalah orang-orang yang tidak berfikir akan sebab dan akibatnya dalam mengambil kekayaan yang kamu miliki, mereka hanya berfikir bagaimana mendapatkan uang dengan mengambil kekayaan yang kamu miliki, mereka tidak berfikir akan akibat yang bisa mereka timbulkan karena perbuatan mereka. kemiskinan dan  ketamakan sudah merasuki mereka yang tidak berpendidikan, mereka yang mengambil kekayaan kamu adalah orang-orang yang pintar dan cerdas tapi bukan orang yang berpendidikan karena mereka telah diingatkan berulang-ulang kali namun masih saja mereka menemukan cara untuk mengambil kekayaanmu. 
semoga aku dan kawan-kawan mampu menyadarkan mereka agar kamu tetap dengan kekayaan yang kamu miliki, lestari semoga menjadimilik kamu hingga esok hari kau benar benar adalah sumber dari kehidupan anak cucu kami. 

Selasa, 22 November 2011

PENGALAMAN PERTAMA SALAH JALAN DI HUTAN RIMBA (Complete)

Pada hari jum’at, 11 november 2011. Pukul 15.30 WIB. kami ( Nurul Anwar Majid, Nala Pramudya Wardana, Akhmad Syauqi, Andre Zefri Resdianto, Nurhasanudin dan Lukman Hakim) berangkat ke Taman Nasional Meru Betiri dari Sekretariat SWAPENKA demi tugas survey untuk tempat DIKLATSAR XXIX SWAPENKA. Pukul 17.30 WIB. kami sampai di rumah Pak Mu’i salah satu penduduk Desa Curah Nangka dekat Taman Nasional Meru Betiri yang kami kenal, kami mampir dengan tujuan untuk menitipkan sepeda motor kami serta meminta informasi tentang jalur atau jalan setapak menuju pantai Bandi Alit melewati puncak Ajis (puncak yang kami nami sendiri karena kami tidak tahu nama sebenarnya)  karena tiga dari tim survey sudah lam tidak melewati jalur tersebut, setelah memperoleh banyak informasi dari Pak mu’i kami pamitan untuk beristirahat di masjid dekat rumah pak mu’i.
Sabtu pagi, 12 November 2011 pukul 05.30 WIB kami beranjak dari tidur kami dan membersihkan tempat  kami beristirahat kemudian kembali ke rumah Pak Mu’i karena barang-barang kami dititipkan di sana, ketika kami sudah siap untuk memulai survey tiba-tiba anak-anak Pak Mu’i menyuguhkan kami sarapan dan terpaksa kami sarapan terlebih dahulu karena sudah disiapkan dan tinggal makan. Selesai sarapan kamipun pamitan untuk melanjutkan survey lokasi DIKLATSAR XXIX SWAPENKA  menyusuri jalan setapk dengan penuh semangat, sesampai di bendungan sungai kami berhenti untuk melihat posisi kami pada peta yang sudah kami siapkan dan bawa dari Sekretariat sembari beristirahat sejenak menikmati roti yang dibawa oleh mas Nala Pramudya Wardana. Setelah mengetahui posisi kami di peta, kami kemas kembali barang-barang yang dikeluarkan untuk orientering (pemetaan) tiba-tiba sapi warga yang di ikat di dekat kami melakukan pemetaan terlepas dari tali yang mengikatnya jadi kami pun lari untuk menghindari kemunkinan buruk yang kan terjadi sembari memberi tahu warga bahwa sapinya lepas.

Rabu, 12 Oktober 2011

Mewujudkan Keinginan

Gelapnya malam
Ku telusuri hutan
menyenangkan


Gelapnya malam
bercahayakan bulan
sunyi sekali


Pagipun tiba
mandi air terjun
segarnya

by Andre Zefri Resdianto

Rabu, 05 Oktober 2011

PERALIHAN FUNGSI

Begitu lama aku tidak latihan reppling, aku tergerak untuk latihan tapi sesampai di tempat latihan yaitu di jembatan jl. Mastrib aku dikagetkan oleh suatu pemandangan yang sangat tak pantas untuk dilihat dan tak sepatutnya orang-orang melakukan kekejaman seperti itu untuk sungai. ternyata tak hanya hutan yang orang-orang ubah alih fungsikan, sungaipun kini berubah fungsinya menjadi tempat sampah-sampah orang yang malas dengan membayar atau malas untuk membuangnya ke tempat yang sepantasnya mereka berada. aku tak tahu apa yang ada di dalam pikiran orang-orang ini mengapa mereka begitu tega mengotori sungai yang seharusnya bersih dan menjadi habitat yang menyenangkan bagi ikan-ikan kecil yang biasanya menghiasi indahnya pemandangan aliran air sungai yang jernih dan menyegarkan bila kita berenang bersama mereka.
Bagaimanakah caranya untukmembuat mereka sadar untuk tidak membuang bahan-bahan bekas yang tak bisa mereka pakai itu? Tolonglah mereka yang tak berdaya menerima sampah-sampah itu ! agar kita bisa hidup sehat sampai akhir bumi tempat kita hidup dan kita harus mulai belajarlah untuk mencintai  alam yang semakin hari semakin sakit karena ulah kita.
sadarkah kalian bahwa kita sudah meracuni dunia ini dengan kelakuan kita sehari-hari dengan menggunakan kendaraan bermotor yang menyebabkan polusi udara. kemalasan kita untuk mengeluarkan sedikit tenaga untuk bepergian ternyata merugikan alam ini karena dengan kemalasan tersebut kita secara tidak langsung sudah meracuni alam ini dengan gas CO2  yang juga meracuni tubuh kita sendiri, maka jangan heran jika rumah sakit yang ada di semua kota tak pernah sepi.
Jika kita semua tak segera sadar dengan tingkah laku kita maka bumi kita tak akan lama lagi tertimgun oleh plastik bekas yang kita gunakan. aku sendiri tak bisa berbuat apa-apa jika tampa kalian yang sadar akan keadaan alam saat ini. aku hanya bisa berharap ada sekelompok orang yang tergerak untuk mengingatkan mereka yang selama ini sudah melakukan hal yang bodoh dengan menjadikan sungai sebagai tempat sampah mereka.

Minggu, 25 September 2011

AWAL YANG MELELAHKAN

Awal tahun pelajaran baru menjadi suatu awal yang melelahkan di mana segala sesuatu harus dipersiapkan dengan matang untuk menjadi yang lebih baik dari yang dahulu, segala persiapan harus disiapkan demi kepentingan  bersama dan demi kelancaran regenerasi di masa depan. Untuk menjadi yang terbaik dibutuhkan pengorbanan yang tak sedikit, banyak yang mesti dikorbankan untuk mensukseskan  program. tak hanya material yang mesti kita korbankan namun tenaga serta waktu harus kita relakan untuk di manfaatkan demi kelancaran segala sesuatu yang telah direncanakan.
Tenaga yang telah terkuras habis ternyata membuahkan hasil yang memuaskan meski pun pada akhirnya ada sesuatu yang membuat kami kecewa yaitu tanggung jawab dari salah banyak orang yang tak bertanggung jawab atas kewajibannya sebagai petugas atau pemantau. aku merasa telah gagal untuk menjadi seorang senior yang seharusnya merubah sikap junior. aku berharap bisa mejadikan mereka yang lebih baik lagi.

Rabu, 21 September 2011

ORANG YANG MAENJADI INSPIRASI DALAM HIDUPKU



Salah satuorang yang menjadi inspirasi dalam hidupku adalah seseorang yang telah melahirkan aku ke dunia ini, Beliau adalah orang yang sangat berjasa bagiku karena beliaulah saat ini aku berada di sini, belajar dan menikmati indahnya ciptaan Allah SWT. Beliau juga telah mengajarkan aku hal-hal yang baik kepada saya dan saudara-saudaraku serta memotifasi saya untuk belajar menghargai arti dan kehidupan yang diberika oleh Allah SWT.
Dengan cinta dan kasih sayang yang tulus, ibu membesarkan aku tampa mengharapkan suatu imbalan apapun dariku, Beliau hanya ingin saya tumbuh besar dan belajar menjadi orang yang berguna bagi orang lain serta menjadi anak yang shaleh taat kepada agama, menjalani apa yang diperintahkan Allah SWT. kepada seluruh umat-Nya di bumi ini. Jika aku melakukan suatu tindakan yang tidak benar dan itu merugikan orang lain maka Beliau akan menasehati ku dengan caranya sendiri 
Beliau tak pernah mengungkit jasanya di masa yang lalu walaupun aku menolak bila diminta membantunya, kesabarannya yang tiada tara itulah yang membuatku kagum dan tak ingin kehilangan beliau. tapi sayang takdir berkata lain dan Allah SWT. memiliki rencana lain terhadap kami, beliau dipanggil dengan cepat untuk menghadap-Nya. Aku tak bisa melawan kehendak Allah SWT. dan hanya bisa menerima kehendak-Nya serta berdo'a agar beliau diberikan tempat yang terindah disisi-Nya.